Monday 22 January 2018

Mengenal Kopi Espresso Dan Karakteristiknya


Ilustrasi Kopi Espresso
 Kopi Espresso cukup populer dikalangan para Pecinta kopi, yaitu minuman yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling halus dengan menyemburkan air panas bertekanan tinggi. Espresso berasal dari Bahasa Italia yang berarti express atau "cepat" karena dibuat untuk disajikan dengan segera kepada pelanggan. Di dalam espresso terdapat lebih dari enam ratus komponen zat kimia termasuk diantaranya gula, kafeina, protein, emulsi dari minyak kopi, koloid, dan partikel kopi dalam suspensi dengan gelembung gas kecil. Pada setiap espresso
terdapat suatu komponen yang disebut crema yang merupakan busa keemasan yang terdiri dari minyak, protein, gula yang mengambang di permukaan. Secara teknis, espresso diperoleh ketika 45 ml air disemburkan melewati 7 hingga 9 gr kopi bubuk pada temperatur 90 °C dengan tekanan 9 atmosfer.
Espresso yang nikmat akan menghasilkan jenis minuman kopi turunannya yang tak kalah nikmat. 

Sejarah Pembuatan Espresso
Pembuatan minuman (brewing) kopi seperti ini awalnya dikembangkan di Milan, Italia, sejak awal abad ke 20. Terciptanya espresso diawali dengan ditemukannya mesin kopi yang dapat mengeluarkan uap dan air mendidih melalui kopi bubuk oleh Luigi Bezzera pada tahun 1901 yang merupakan cikal bakal dari mesin espresso yang umum digunakan saat ini. Tujuan pembuatan mesin tersebut adalah untuk mengatasi lamanya waktu pembuatan kopi yang mencapai lima menit pada saat itu. Hak paten untuk mesin yang diciptakan Bezzera kemudian dibeli oleh Desiderio Pavoni pada tahun 1903 yang kemudian mulai memproduksi mesin berdasarkan mesin Bezzera dan menamakannya La Pavona.
Kelemahan mesin buatan Bezzera dan Pavoni adalah penggunaan uap dan air mendidih sehingga memberikan rasa gosong pada minuman kopi tersebut.
Mesin Espresso Manual  Foto : flickr.com/photos/rohsstreetcafe/291657989/

Pada tahun 1947, Achille Gaggia mengembangkan sebuah modifikasi pada mesin espresso dengan menggunakan tekanan uap untuk mengalirkan air melalui kopi, dengan menggunakan tuas yang ditarik secara manual yang menyebabkan piston menekan air panas melalui kopi. Tekanan yang lebih tinggi yang dihasilkan melalui metode ini membuat ekstrak kopi yang lebih padat dan lebih beraroma. Meskipun ada pembaruan terus-menerus, sebagian besar alat pembuat espresso modern masih didasarkan pada model Gaggia.
Salah satu kelemahan alat pembuat espresso Gaggia adalah bahwa air dan uap untuk espresso dipanaskan di tangki yang sama. Air akan panas secara perlahan dan akan menjadi basi seiring berjalannya waktu sehingga mempengaruhi kualitas espresso yang dihasilkan. Pada tahun 1961, perusahaan FAEMA (Fabbrica Apparecchiature Elettromeccaniche e Affini, dalam bahasa Inggris yaitu pabrik yang memproduksi peralatan listrik dan mekanik dan sejenisnya) mengembangkan E61, sebuah mesin yang akan memanaskan air untuk digunakan dalam pembuatan espresso dengan melewatkannya melalui tangki yang berisi air yang lebih lama sebelum sampai tempat penyeduhan. Air yang segar tidak akan pernah berinteraksi dengan air yang lebih lama, yang hanya akan digunakan untuk menghasilkan uap saja. Pembaharuan lain pada E61 termasuk pompa yang berbasis listrik, mekanisme untuk decalcifying air (agar tidak mencemari mesin dengan ampas) serta kemampuan untuk mengalirkan air melalui beberapa ujung sehingga mencapai suhu yang hangat sebelum penyeduhan tanpa harus mengalirkan air terlebih dulu.

Minuman Dengan Bahan Dasar Espresso
Kopi Espresso
Selain disajikan sendiri, espresso juga sering dicampur dengan susu, krim susu (foam) dan air panas. Cappuccino dan caffe latte menggunakan espresso sebagai bahan utama dan merupakan mayoritas minuman kopi populer.

Beberapa diantaranya yaitu :
- Macchiato tradisional : 35-40 ml, satu shot (30 ml) dengan sedikit susu (umumnya diuapkan, dengan sedikit busa/ foam)
- Macchiato modern : 60 ml atau 120 ml, satu atau dua shot (30 atau 60 ml), dengan perbandingan  1: 1 susu
- Cortado : 60 ml, satu shot dengan perbandingan 1: 1 susu, sedikit busa
- Piccolo Latte : 90 ml, satu shot dengan perbandingan 1: 2 susu, sedikit busa
- Galão : 120 ml, satu shot dengan perbandingan 1: 3 susu, sedikit busa
- Flat white : 150 ml, satu atau dua shot (30 atau 60 ml), dengan perbandingan 1: 4 atau 2: 3 susu, dan sejumlah kecil microfoam (biasanya 1/4 inci).
- Espresso con panna : espresso yang diberi krim kocok di atasnya.
- Espresso macchiato : espresso yang diberi susu berbuih di atasnya.
- Americano : espresso dengan ditambah air panas.
- Cappuccino : terbuat dari espresso, susu yang diuapkan dan susu berbuih, biasanya disajikan pada 120 sampai 160 ml.
- Caffe latte : terbuat dari espresso dan susu yang diuapkan. Pembuatannya yaitu isi cangkir dengan 1,5 oz. espresso dan tuangkan uap susu ke atasnya sampai 7/8 penuh.

Perbedaan Antara Kopi Biasa dan Espresso :

Pemanggangan Biji Kopi
Biji kopi yang sama bisa digunakan untuk membuat kopi biasa dan espresso, tetapi biji kopi yang digunakan untuk membuat espresso biasanya akan dipanggang lebih lama supaya biji kopi lebih gelap dan memberi rasa yang lebih kuat. Tetapi sebenarnya hal ini juga tergantung dari selera tiap daerah yang memiliki perbedaan soal cita rasa, misalnya di California espresso dibuat dengan biji kopi yang disangrai dark roast. Di Pantai Timur Amerika Serikat, espresso dengan biji kopi yang disangrai light roast lebih populer. Sementara di Italia Utara masyarakat lebih sering mengkonsumsi espresso dari biji kopi yang disangrai medium roast.

Penggilingan Biji Kopi
Kopi Bubuk Espresso
Perbedaan paling utama antara kopi biasa dengan espresso adalah dalam proses penggilingan biji kopi. Biji kopi yang digunakan untuk membuat espresso lebih halus dengan tekstur mirip dengan gula bubuk jika dibandingkan dengan yang digunakan untuk membuat kopi biasa.

Proses Penyeduhan 
- Kopi biasa diseduh dengan air panas atau hampir mencapai titik didih yang dituangkan pada kopi bubuk atau dengan alat penggilingan French press.
- Sedangkan Kopi Espresso diseduh dengan cara menuangkan sejumlah kecil air yang sangat panas dan bertekanan tinggi melalui penggiling biji kopi sehingga jauh lebih pekat dan lebih kental dibanding kopi biasa.
Jumlah air yang digunakan untuk menyeduh secangkir espresso biasanya sekitar 59 ml, sedangkan untuk secangkir kopi biasa sekitar 178 ml.

Penyajian
- Kopi espresso selalu disajikan dalam takaran yang disebut shot dengan volume sekitar 30 – 45 ml. Penyajian biasanya dilakukan dalam ukuran double shots yang setara dengan 60 – 90 ml dibandingkan dengan Kopi biasa yang umumnya disajikan dalam cangkir ukuran 240 ml.

Kandungan Kafein
- Jumlah kafein per satuan volume dalam espresso lebih tinggi dibandingkan dengan kopi biasa. 1 shot espresso mengandung hingga 64 mg kafein, tetapi jika diukur secara porsi, jumlah kafein espresso lebih rendah dibandingkan dengan kopi biasa, karena secangkir kopi biasa dengan ukuran 240 ml mengandung total 95 sampai 200 mg kafein.

Kekentalan
Espresso memiliki tekstur yang lebih kental dengan lapisan creamy di atasnya dibandingkan dengan kopi biasa yang lebih ringan dan tekstur yang lebih cair.

Waktu Penyeduhan (Brewing Time)
- Kopi espresso membutuhkan waktu lebih singkat untuk menyeduh sekitar 20-30 detik sehingga merupakan salah satu cara paling mudah dalam menyeduh kopi. dibanding dengan penyeduhan kopi biasa yang memerlukan waktu antara 4 sampai 6 menit.
Penyeduh Espresso 
By The original uploader was Coffeegeek at English Wikipedia - Transferred from en.wikipedia to Commons., Public Domain, httpscommons.wikimedia.orgwindex.phpcurid=2523377
Teknik Penyeduhan
- Saat membuat espresso, air yang hampir mendidih pada tekanan hingga sekitar 15 atmosfer dialirkan melalui biji kopi halus yang terkompresi, proses penyeduhan tersebut kurang dari setengah menit dan kemudian ampas kopi  dipisahkan dari cairan kopi kental berwarna coklat tua yang ketika dituangkan dalam sebuah wadah, terdapat sejumlah kecil buih di atasnya.
- Sedangkan proses penyeduhan Kopi biasa memakan waktu lebih lambat di mana air yang telah mendidih dibiarkan menetes melalui bubuk kopi yang kemudian terkumpul dalam sebuah wadah.

Berikut adalah Daftar Kandungan Nutrisi Espresso :

Nutrition Facts

Amount Per 100 grams
Calories 9
                                % Daily Value*
Total Fat 0.2 g 0%
Saturated fat 0.1 g 0%
Polyunsaturated fat 0.1 g
Monounsaturated fat 0 g
Trans fat 0 g
Cholesterol 0 mg 0%
Sodium 14 mg 0%
Potassium 115 mg 3%
Total Carbohydrate 1.7 g 0%
Dietary fiber 0 g 0%
Sugar 0 g
Protein 0.1 g 0%
Caffeine 212 mg
Vitamin A 0% Vitamin C 0%
Calcium 0% Iron 0%
Vitamin D 0% Vitamin B-6 0%
Vitamin B-12 0% Magnesium 20%
*Per cent Daily Values are based on a 2,000 calorie diet. Your daily values may be higher or lower depending on your calorie needs.

Sumber :
- en.wikipedia.org
- coffee.wikia.com/

2 comments:

  1. bagus banget kak informasi tentang kopi nya , jangan lupa kunjungi juga ya website makanyok terdapat informasi kopi juga loooo
    https://makanyok.com/2019/11/20/tentang-kopi-gayo-aceh/

    ReplyDelete
  2. Terimakasih informasinya mengenai kopi espresso. Masih ingin mengenal banyak tentang kopi terutama kopi espresso terbaik yang ada di dunia.

    ReplyDelete